Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2020

RESEP MENGHILANGKAN MALAS ALA SYEKH AZ-ZARNUJI

By. Muh. Imam Sanusi Al Khanafi Produktif berkarya memang tidak mudah. Berbagai tantangan dan hambatan harus siap dihadapi. Jika mudah menyerah, mustahil bisa produktif. Allah memberikan tantangan kepada hamban-Nya dengan beraneka ragam. Supaya mereka berfikir untuk menemukan solusi terbaik dalam menghadapi setiap tantangan yang diberikan-Nya. Faktor yang menghalangi kita berkarya diantaranya malas. Seluruh manusia pasti pernah mengalaminya. Ada yang mampu mengatasi problem demikian, ada juga yang cenderung pasrah. Menghadapi sifat malas tentu tidak mudah. Mentalitas tahan banting harus tetap digerakkan. Melawan malas bukan sekedar berteori, tapi juga diimbangi dengan implementasi yang baik. Para ulama' sebetulnya telah memberikan resep untuk menghadapi sifat malas. Syekh az-Zarnuji diantara tokoh yang memiliki gagasan cara menghadapi sifat tersebut.  Ta'lim Muta'alim, sebuah kitab fenomenal yang dikarangnya mampu memberikan angin segar bagi semua kalangan, baik dari kalang...

MELEPAS RINDU MELALUI YOUTUBE

By. Muh. Imam Sanusi Al Khanafi Di era Pandemi, Pondok Pesantren Terpadu al-Kamal tetap giat mengadakan rutinitas seperti biasanya, seperti kajian kitab kuning, qiraatul qur'an, ekstra, ro'an, dan berjamaah. Walaupun hingga kini kasus positif covid-19 tetap meningkat, pesantren tetap optimis dengan berbagai cara untuk menetralkan mind seat wabah covid-19 kepada santri. Supaya mereka tetap beraktifitas seperti sediakala dan fokus dalam mencari Ilmu. Peraturan ketat yang dilakukan oleh satgas covid-19 merupakan upaya untuk memutus mata rantai covid-19. Hingga kini, pengurus satgas selalu cemas dan siap siaga memikirkan nasib para santri. Grub Whatsapp satgas hampir setiap saat selalu dipenuhi dengan aneka koordinasi dari berbagai unit asrama. Baik dari kabar kesehatan, pendidikan, keamanan, maupun wali santri yang selalu prihatin terhadap anaknya. Perlu dimaklumi, ini era millenial, bukan era klasik. Wali santri zaman now memang susah untuk diberi arahan. Beda dengan era klasik, ...

NGAJI KITAB AT-TIBYAN KARYA SYEKH IMAM NAWAWI AD-DIMASYQI

By. Muh. Imam Sanusi al-Khanafi Di pesantren, kajian kitab klasik yang digunakan untuk menyuntik kawan-kawan santri agar cinta terhadap al-Qur’an diantaranya, ialah kitab at-Tibyan fi Adabi Hamalati al-Quran karya Imam Nawawi ad-Dimasyqi. Motivasi penulis mendiskusikan kitab ini, dikarenakan banyaknya masyarakat yang kurang semangat untuk membaca dan mendalami al-Qur’an. Mereka lebih mementingkan pelajaran sekolah formal ketimbang al-Qur’an. Pernyataan mengejutkan dari data Badan Pusat Statistik, menunjukkan 54 persen masyarakat Islam yang ada di Indonesia belum mengenal huruf al-Qur’an. Hal ini dikuatkan dengan hasil riset PTIQ Jakarta, bila masyarakat Islam di Indonesia yang belum bisa membaca al-Qur’an bekisar 60-70 persen.   Minimnya minat masyarakat dalam mendalami al-Qur’an,ada beberapa kemungkinan. Pertama, karena ketidaktahuan akan manfaat dan keutamaan dari al-Quran. Kedua, lebih mementingkan kebutuhan duniawi ketimbang ukhrawi. Sehingga, lebih mengejar yang tamp...