Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2018

Kisah Cinta Antara Nabi Muhammad dan Siti Khadijah

Oleh: Muh. Imam Sanusi Al Khanafi Pagi hari merupakan kegiatan yang paling efektif dalam memulai aktivitas. Dengan udara yang segar, dan diimbangi dengan fikiran yang fresh, menjadikan suasana menjadi begitu nyaman dan tentram.   Kala itu penulis memulai aktivitas dengan merangkai sedikit kata perkata dalam menyusun sebuah kalimat. Terbersit dalam fikiran penulis untuk mengingat kembali sosok panutan umat Islam yang tentunya sangat dikagumi oleh kaum Adam maupun Hawa, yakni baginda Nabi Muhammad SAW. Kali ini penulis akan menjelaskan tentang sang pengagum Nabi Muhammad SAW yang berasal dari kaum Hawa, yakni Siti Khadijah. Dia merupakan seorang perempuan yang begitu terpandang mengingat, ia merupakan seorang wanita Quraisy yang kaya-raya. Tak jarang laki-laki begitu kagum dengan sosok dia karena kecerdasan dan keanggunan Khadijah.   Akan tetapi, Khadijah lebih memilih Nabi Muhammad, mengingat Nabi terkenal dengan kejujurannya dalam kegiatan bermas...

NUANSA SUFISTIK IYYAKA NA’BUDU WA IYYAKA NASTA’IN DALAM TAFSIR AL-IKLIL FI MA’ANI AT-TANZIIL KARYA KH. MISBAH MUSTAFA

Oleh: M. Imam Sanusi Al Khanafi Islam datang ke wilayah Nusantara melalui proses akulturasi antara Islam yang dibawa oleh kaum sufisme dengan budaya lokal yang ada. Sehingga, dengan memadukan antara Islam dan budaya lokal akan saling melengkapi dan saling mengisi antara satu sama lain. Walaupun kedua wilayah tersebut ada tumpang tindih. Yang mana kedua wilayah tersebut memiliki perbedaan, jika Islam merupakan suatu Agama yang turun dari langit dan bersifat paten, sedangkan budaya lokal merupakan hasil dari kreasi penduduk bumi yang selalu berkembang seiring perkembangan zaman.  Bersamaan dengan proses awal masuknya Islam di Nusantara, kitab suci al-Qur’an diperkenalkan para penjuru Dakwah kepada penduduk pribumi di Nusantara. Pengenalan awal terhadap al-Qur’an tentu merupakan hal yang penting, karena al-Qur’an merupakan kitab suci pedoman hidup umat Islam. Oleh karena itu, pengenalan untuk orang-orang nusantara dengan al-Qur’an terjadi dengan bersaman...

Resensi Buku Hermeneutika dan Tafsir Al-Qur'an

By. Muh. Imam sanusi   A. Pendahuluan Hermeneutika dalam Al-Qur’an merupakan istillah yang masih asing dalam wacana pemikiran Islam. Dalam diskursus penafsiran al-Qur’an tradisional lebih banyak mengenal istillah at-Tafsir, at-Ta’wil dan al-Bayan. Tentunya ini tidak mengherankan, sebab tidak dijelaskan sebelumnya bahwa istillah hermeneutika merupakan kosakata filsafat Barat yang diadopsi dan digunakan belakangan oleh beberapa pemikir Muslim kontemporer dalam merumuskan metodologi baru penafsiran al-Qur’an.  Meskipun teks al-Qur’an demikian inspiratif, namun cukup mengherankan bahwa dalam sejarahnya ternyata perbincangan mengenai problem hermeneutik tidak muncul seiring dengan kemunculan teks Al-Qur’an dalam sejarah. Dan istilah hermeneutik sendiri dalam sejarah keilmuan Islam, khususnya ilmu tafsir al-Qur’an klasik, memang tidak ditemukan. Istillah tersebut kalau melihat perkembangan hermeneutika justru popular ketika Islam dalam masa kemunduran.    Perdeba...