Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2022

MENULIS BUTUH PROSES DAN PERJUANGAN

By. Muh. Imam Sanusi Al Khanafi Dalam berkarya, hambatan yang menerpa pada diri kita pasti ada. Terutama faktor kemalasan. Memang, menjadi seorang penulis itu tidak mudah. Fikiran dan tenaga harus benar-benar ditata. Inspirasi yang didapat saat membaca atau berangan-angan jangan sampai dibiarkan begitu saja. Segeralah mengambil catatan, dan tulislah. Karena bila inspirasi tersebut tidak dimanfaatkan betul, maka kemalasan akan muncul secara tiba-tiba. Menulis itu tidak membutuhkan banyak teori. Belajar secara tahap demi tahap harus diluangkan. Waktu dalam hidup jangan sampai dimanfaatkan dengan hal yang tidak berguna. Disaat ada kesempatan, segera eksekusi. Jangan sampai mentelantarkan waktu seperti angin yang lewat. Saya yakin, setiap manusia punya kesibukan yang berbeda-beda. Namun, banyak sekali yang kurang pintar dalam mengelola manajemen waktu. Sehingga waktu yang seharusnya digunakan untuk hal yang lain hilang begitu saja. Dalam masalah waktu, kita perlu belajar dari negara Barat....

INDAHNYA DESTINASI WISATA DI MALANG

By. Muh. Imam Sanusi Al Khanafi Tak terasa hari libur sudah mendekati, khususnya dilingkungan civitas ekademika, baik tingkatan dasar, menengah, atas, hingga perguruan tinggi. Sehingga para pelajar, guru, mahasiswa, dan dosen sudah menyelesaikan pelajaran di semester awal. Tak terlupakan stakeholder yang berkecimpung di lembaga sekolah formal, ikut juga mengakhiri program-program semester awal, guna dilanjutkan lagi ke semester selanjutnya. Liburan merupakan salah satu aktivitas yang sering dituju, khususnya bagi kalangan yang bergelut di dunia akademisi. Destinasi wisata merupakan sarana healing yang tepat di era modern. Terutama dilakukan oleh pekerja yang setiap hari hanya terfokus pada perkara duniawi. Walaupun wisata yang baik untuk healing ialah dengan cara membaca al Qur’an dan memperbanyak ibadah. Namun, destinasi wisata juga bisa kita niatkan untuk tadabbur alam. Ingat, merenung dan memikirkan betapa dahsyatnya ciptaan Allah, sehingga kita berusaha untuk melestarikan dan memel...

PERJUANGAN, KASIH SAYANG, DAN DOA SEORANG IBU

By. Muh. Imam Sanusi Al Khanafi Perempuan merupakan makhluk yang mulia. Perempuan dalam perspektif Islam disebut Muslimah. Dalam al-Qur’an, ada beberapa keistimewaan huruf ta' marbutah yang berasal dari kata Muslimah, diantaranya ialah unsa (lihat: Qs. Al Hujurat: 13). Dalam Mujam Mufradat alfadz al-Quran, kata unsa menunjukkan sifat perempuan, yakni lemah lembut (Ibn Faris: 67). Dalam Mujam Maqayis al-Lughah, kata unsa menunjukkan makna kodrat manusia (Raghib ash-Fahani:158). Sedangkan dalam kamus al Bisri, kata unsa menunjukkan makna perempuan (Adib Bisri, Munawwir: 17). Dari ketiga ta'rif tersebut jelas, apabila Allah memberikan kodrat perempuan untuk bersikap lemah lembut. Artinya, lemah lembut yang dikhususkan kepada perempuan memiliki maksud dan tujuan tertentu.  Adapun kekhususan yang hanya dimiliki oleh perempuan, yaitu pertama, perempuan bisa mengandung. Karena perempuan memiliki rahim. Kedua, perempuan bisa melahirkan. Ketiga, perempuan bisa menyusui, atau memiliki AS...

PENTINGNYA PENDIDIKAN LIFE SKILL BAGI PELAJAR

By. Muh. Imam Sanusi Al Khanafi Menjadi pelajar memang tugasnya membaca dan belajar. Pengembangan secara teoritis memang merupakan makanan sehari-hari. Tidak heran bila pelajar dituntut untuk mengembangkan teori-teori mata pelajaran, guna menambah perbendaharaan khazanah ilmu. Namun, menjadi pelajar tidak hanya terfokus pada segi teoritis. Mereka harus belajar untuk mengaplikasikan ilmunya dalam kehidupan masyarakat. Teori tanpa aplikasi itu dianggap omong kosong. Aplikasi tanpa teori itu dianggap ngawur. Maka keduanya tidak bisa dipisahkan. Guna mendapatkan manfaat dan keberkahan ilmu tersebut. Menjadi pelajar tidak hanya itu, mereka juga harus menggali kemampuan yang ada pada dirinya. Setiap kemampuan tidak bisa disamakan. Mereka pasti memiliki kelebihan yang belum dimiliki oleh yang lainnya. Maka dari itu, pendidikan life skill merupakan strategi yang tepat untuk mengasah kemampuan yang masih terpendam pada diri mereka. Untungnya, di sekolah formal memiliki cara tersendiri untuk me...

KARTINI DAN EMANSIPASI PEREMPUAN

By. Muh. Imam Sanusi Al Khanafi Budaya Nusantara masih kental memperlakukan perempuan sebagai konco wingking. Yang artinya segala aktivitas yang dilakukan perempuan hanya dilakukan di Belakang. Ada yang lebih ekstrem dari makna tersebut, yakni perempuan tugasnya hanya memasak di dapur. Perempuan perannya hanya masak (memasak), macak (berdandan), dan manak (melahirkan). Jadi seakan-akan perempuan hanya sebagai alat pemuas laki-laki. Itulah mind seat budaya masyarakat yang hingga kini mengakar kuat. Salah satu tokoh emansipasi perempuan yang patut dijadikan panutan adalah Raden Ajeng Kartini. Beliau merupakan tokoh yang bisa menginspirasi kaum hawa untuk menuju kesuksesan. Kartini merupakan sosok wanita inspiratif. Walaupun ia kehidupannya sebagai kaum ningrat. Namun kehidupannya hampir sama dengan perempuan di Jawa saat itu. Perempuan di Jawa masih terkungkung dalam tradisi pingitan. yakni salah satu tradisi adat Jawa sebagai persiapan bagi gadis muda untuk menuju pernikahan. Sehingga p...

PEREMPUAN, KESETARAAN, DAN KEMERDEKAAN

By. Muh. Imam Sanusi Al Khanafi Perempuan pada dasarnya setara dengan laki-laki, yakni sama-sama diberi akal oleh sang pencipta. Laki-laki punya naluri, begitu juga dengan perempuan. Laki-laki punya kemampuan, begitu juga dengan perempuan. Akan tetapi, dalam realitas kehidupan kita seringkali melihat kedudukan antara laki-laki dan perempuan masih tidak bisa disepadankan. Terutama dalam sektor publik. Sehingga perempuan seolah-olah hanya patut dan pantas di sektor domestik. Perempuan acap kali belum bisa meraih kemerdekaan, seperti halnya laki-laki. Gegara secara biologis berkelamin perempuan, kemudian dengan mudah memberikan ruang batas yang begitu ketat. Sehingga, perempuan hanya tampil di dalam rumah. Dan dilarang ke luar rumah tanpa seizin kepala rumah tangga untuk melakukan aktivitas, walaupun itu bermanfaat. Berbeda dengan laki-laki. Mereka bebas tampil dalam sektor publik, berpergian jauh, tanpa mengharuskan pendampingan yang ketat oleh keluarga dekatnya. Sehingga peran laki-laki...